Susahnya cari buku bekas
Topik kali ini mengenai buku bekas. Di antara kita tentu pernah merasakan penyesalan yang dalam karena kehilangan buku, entah dipinjam kawan, rusak karena ngengat, atau lenyap pada saat pindah rumah. Jika kita mengingat momen tersebut, rasanya dada ini langsung sesak. Apalagi jika buku tersebut sudah out of print alias tidak dicetak ulang dan tidak ada di toko buku. Saya ingat ada beberapa buku masa kecil saya yang tidak dikembalikan oleh teman saya. Di toko buku sudah tidak ada. Cara paling mudah, ya ke lapak buku bekas.
Ternyata lapak buku bekas tidak harus di pasar, kini pun bisa kita temukan secara online. Salah satunya di www.bukudedo.com. Kebetulan saya pernah baca iklannya tentang komik yang saya gemari, kalau tidak salah ingat dia menawarkan Tintin. Waktu itu Tintin sulit ditemukan, baik di toko buku atau buku bekas. Langsung saja saya borong daripada kehabisan. Hingga kini saya masih sering beli buku dari situ. Terakhir saya membeli beberapa novel Agatha Christie. Harganya miring, kondisi lumayan. Yang penting bisa mengoleksi buku-buku kegemaran saya. Kalau di antara Anda ada yang punya buku seri Berburu (seri Kancil Gramedia zaman dulu), tolong tawari saya.
Ternyata lapak buku bekas tidak harus di pasar, kini pun bisa kita temukan secara online. Salah satunya di www.bukudedo.com. Kebetulan saya pernah baca iklannya tentang komik yang saya gemari, kalau tidak salah ingat dia menawarkan Tintin. Waktu itu Tintin sulit ditemukan, baik di toko buku atau buku bekas. Langsung saja saya borong daripada kehabisan. Hingga kini saya masih sering beli buku dari situ. Terakhir saya membeli beberapa novel Agatha Christie. Harganya miring, kondisi lumayan. Yang penting bisa mengoleksi buku-buku kegemaran saya. Kalau di antara Anda ada yang punya buku seri Berburu (seri Kancil Gramedia zaman dulu), tolong tawari saya.